Selasa, 23 September 2008

Menetapkan Kadar Formalin dalam Makanan

Oleh EG Giwangkara S.

Umumnya, formalin merupakan larutan formaldehida 37% dalam larutan air. Cara mengisolasi formalin dari makanan (misalkan tahu) dapat dilakukan dengan mengekstrak makanan menggunakan pelarut H2O pada suhu ruangan. Jangan menggunakan H2O panas, karena akan menguapkan CO2 sehingga mengurangi kadar formaldehida.

Analisis formalin bisa dilakukan dengan metode enzimatis secara fluorimetri, HPLC, GC dan spektrofotometri. Dari kesemuanya yang sering digunakan, yakni metode spektrofotometri (karena mudah dan murah) dengan mereaksikan formalin dengan alkanon dalam media garam asetat sehingga terbentuk senyawa kompleks berwarna kuning dan diuji pada gelombang sepanjang 410 nm.

Yakinkan juga bahwa dalam tahu tidak mengandung Fe3+, karena akan menjadi interferer, dimana Fe3+ juga bekerja pada panjang gelombang 410 nm. Kalau interferensi ini susah dihindari coba lakukan scanning panjang gelombang dulu menggunakan formalin murni dan cari panjang gelombang alternatif selain 410 nm. Interferensi Fe3+ perlu dipertimbangkan karena pada saat penggilingan kacang kedelai pada pembuatan tahu saat ini banyak menggunakan mesin giling logam, bukan batu padas seperti dulu.

Mari belajar kimia untuk kemaslahatan masyarakat

Tidak ada komentar: